Kecelakaan Maut di Tol Cipularang, Simak Rekam Jejak 2005-2024 yang Menyeramkan

Cirebonberitrust.com – Belum lama ini Kecelakaan Maut di Tol Cipularang kembali terjadi di Km 85, yang melibatkan 10 mobil pada Rabu, 10 Juli 2024 kemarin

Rayhan Syawal

Kecelakaan Maut di Tol Cipularang, Simak Rekam Jejak 2005-2024 yang Menyeramkan
Kecelakaan Maut di Tol Cipularang, Simak Rekam Jejak 2005-2024 yang Menyeramkan

Cirebonberitrust.com – Belum lama ini Kecelakaan Maut di Tol Cipularang kembali terjadi di Km 85, yang melibatkan 10 mobil pada Rabu, 10 Juli 2024 kemarin dengan 3 korban luka.

Diketahui, Tol Cipularang merupakan jalan yang menghubungkan kecamantan Cikampek Kabupaten Karawang dengan Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat.

Adapun konsep Tol Cipularang yakni membelah bukit dan menyisir hutan sehingga jalan ini penuh dengan tanjakan dan turunan yang berliuk-liuk.

Baca Juga: Kecelakaan Beruntun Bus Primajasa Tabrak 10 Kendaraan di Tol Cipularang, Polisi Terus Mengungkap Penyebabnya

Tol Cipularang selesai dibangun dan langsung diresmikan oleh Presiden Bambang Susilo Yudhoyono pada 7 Juni 2005. Banyak yang berkomentar Tol Cipularang salah satu ruas tol penghubung yang dikenal horor karena banyak kejadian kecelakaan maut.

Rekam Jejak Kecelakaan Maut 2005 -2024

Nah, lantas apa sajah kecelakaan maut yang pernah terjadi di Tol Cipularang dari awal dibangun 2005 hingga saat ini 2024, simak daftarnya.

Tahun 2005

Tepat pada Selasa, 6 September 2005 telah terjadi kecelakaan tunggal yang mengakibatkan 3 orang tewas dengan 13 luka.

Insiden ini diduga akibat sang pengemudi Elf dengan nopol T 7633 DA mengantuk dan belum menguasai jalanan hingga mobil menabrak beton pembatas jalan dan terjun ke jurang.

Baca Juga: Loker Cirebon Terbaru Juni 2024, PT Wom Finance Buka Lowongan dengan 4 Posisi Ini, Cek Info Selengkapnya

Tahun 2006

Sedangkan pada Desember 2006 lalu tepatnya di Tol Cipularang, KM 101, perbatasan telah terjadi kecelakaan di maut yang menewaskan Inspektur Jenderal Departemen Kominfo, Mayor Jenderal TNI M Idris Gassing

Insiden berawal ketika almarhum berkendara di tengah hujan yang menyebabkan mobil yang dikendarainya selip hingga menabrak gadril tol.

Tahun 2009

Lanjut pada Selasa, 21 Juli 2009 terjadi tabrakan beruntun yang melibatkan lima kendaraan dari arah Jakarta-Bandung.

Insiden ini bermula saat 4 sapi yang dibawa truk bak terbuka tersebut melompat ke jalan raya dan membuat para pengendara yang dibelakangnya spontan mengerem dadakan dan membuat kecelakaan beruntun tidak bisa dihindarkan.

Tahun 2011

Berikutnya pada 3 September 2011, Seorang penyanyi dangdut Saiful Jamil dan istrinya mengalami kecelakaan tunggal di Km 79, ruas Padalarang, di sisi menuju arah Jakarta.

Imbas insiden ini istri dari Saiful Jamil harus tewas akibat Konstruksi jalan yang bergelombang menanjak dan menurun membuat pengemudi mobil kehilangan keseimbangan dan terjadi kecelakaan.

Tahun 2012

Lalu pada 22 Desember 2012, tepatnya di, KM 100 perbatasan Purwakarta-Bandung, telah terjadi kecelakaan maut yang meibatkan PO Tristart nopol R-1696-EA dengan truk tronton.

Diduga karenakan mengantuk , supir bus  wisatawan Purbalingga, Jawa Tengah, oleng dan menabrak bagain truk tronton pengangkut pasir. Imbasnya dalam insiden ini dinyatakan memakan korban 7 orang dan puluhan lain luka-luka.

Tahun 2013

Lanjut Senin, 10 Juni 2013, telah terjadi tabrakan beruntun di Km 87,  yang  memakan korban 3 dan 6 luka-luka. Insiden ini berawal ketika Bus Pariwisata Symphonie dengan Nopol K 1646 BB menabrak lima mobil di depannya.

Tahun 2014

Kemudian pada Sabtu, 26 Agustus 2019, terjadi kecelakaan maut yang menelan 3 korban dan 6 luka-luka di Tol Cipularang, Kilometer 87. Insiden kecelakaan beruntun diakibatkan sopir minibus yang mengantuk sehingga bertabrakan dengan truk tronton.

Tahun 2015

Pada 5 April 2015, Helmi Budiman, mantan wakil bupati Garut, mengalami kecelakaan  di Tol Padalarang-Cileunyi Bandung, sekitar pukul 03.00 WIB. Helmi Budiman yang kala itu bersama keluarganya langsung mendapatkan perawatan medis atas insiden tersebut.

Tahun 2016

Pada 6 September 2016 terjadi kecelakaan maut yang menimpa Bus Primajasa bermuatan 40 penumpang menabrak bagian belakang dump truck Mitsubishi dengan nopol F 9888 AB dan sebuah minibus Daihatsu Grand Max. Atas insiden tersebut membuat salah seorang meninggal.

Tahun 2018                                            

Tepat pada Rabu, 19 Desember 2018, di Tol Cipularang, Kilometer 108 Km, kembali terjadi kecelakaan beruntun yang melibatkan enam kendaraan dan menyebabkan beberapa penumpang luka-luka.

Tahun 2019

Tepat pada 28 Januari 2019, terjadi kembali kecelakaan tunggal maut yang menyebabkan tujuh orang meninggal dunia. Insiden berawal ketika pengemudi kontainer yang hilang kendali dan rem blong menabrak 6 kendaraan lainya.

Tahun 2020

Pada 12 September 2020 lalu, terlah terjadi kecelakaan maut yang menewaskan tiga orang tewas dan tiga orang lainnya luka-luka. Insiden ini diakibatkan supir yang kurang antisipasi sehingga menabrak bagian belakang truk di Tol Cipularang, Km 80.

Tahun 2021

Pada 16 Oktober 2021, terjadi kembali insiden kecelakaan yang menyebabkan bos Indomaret atau Merchandising Director PT Indomarco Prismatama Yan Bastian meninggal dalam peristiwa tersebut.

Tahun 2022

Tepat pada 26 Juni 2024, kembali terjadi kecelakaan beruntun yang melibatkan sebanyak 17 kendaraan dan menyebabkan 4 orang luka berat dan puluhan lainnya luka ringan.

Tahun 2023

Pada 15 Juli 2023 lalu, Tol Cipularang, Km 113 A, kembali memakan korban satu keluarga yang terdiri dari 1 ibu dan 2 anaknya.

Insiden berawal ketikan mobil Grand Livina satu keluarga yang dikemudikan oleh Hermawati melaju dengan kecepatan tinggi dan menabrak bagian belakang truk yang sedang berheti dibahu jalan.

Tahun 2024

Tepatnya pada Rabu 10 Juli 2024 kemarin, kembali terjadi tabrakan beruntun di jalan Tol Cipularang, Km 85, Purwakarta, Jawa Barat pada pukul 15.30 WIB.

Kecelakaan diduga supir truk yang belum mengenal medan sehingga tidak dapat mengendalikan laju kendaraan dan menyebabkan kecelakaan beruntun.***

Related Post

Tinggalkan komentar