Banjir Bandang di Gorontalo Ribuan Warga Mengungsi, BPBD dan Pemkot Siapkan Titik Pengungsian

Cirebonberitrust.com – Banjir bandang melanda Kota Gorontalo dan sekitarnya pada 3 sampai 4 Juli 2024 dan tercatat terdapat 6 wilayah yang terdampak pada bencana ini.

Rayhan Syawal

Banjir Bandang di Gorontalo Ribuan Warga Mengungsi, BPBD dan Pemkot Siapkan Titik Pengungsian

Cirebonberitrust.com – Banjir bandang melanda Kota Gorontalo dan sekitarnya pada 3 sampai 4 Juli 2024 dan tercatat terdapat 6 wilayah yang terdampak pada bencana ini.

Menurut informasi, terdapat 3 kecamatan yang infonya terdampak banjir yang tidak begitu parah. Namun adapun beberapa kecamatan terparah antara lain Dumbo Raya dan Kota Barat yang tingginya mencapai 50 sentimeter

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Gorontalo Mahmud Baderan mengutarakan, banjir disebabkan curah hujan yang lebat sehingga meluapnya Sungai Bone dan Bolango.

Baca Juga: Heboh! Mahasiswi UMS Ungkap Tindakan Pelecehan oleh Dosen Pembimbing Skripsi, Rektorat Turun Tangan

Atas peristiwa bencana alam ini Pemkot Gorontalo menyiapkan beberapa titik yang akan dijadikan tempat pengungsian antara lain ada aula Rumah Dinas Wali Kota, Kantor Wali Kota dan auditorium Universitas Negeri Gorontalo (UNG).

Ada juga SMK 3 Kota Gorontalo dan SMK Negeri 1 serta SDN 38 dan 341 Kota Gorontalo, selain itu juga Gedung Nasional Kota Gorontalo.

Adapun seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga dikerahkan dalam bergotong royong untuk membangun dapur umum dan menyiapkan makanan siap saji bagi untuk warga yang terdampak.

Baca Juga: Loker Cirebon Terbaru Juni 2024, PT Wom Finance Buka Lowongan dengan 4 Posisi Ini, Cek Info Selengkapnya

Kepala BPBD Kota Gorontalo mencatat sebanyak 2.316 kepala keluarga atau 7.888 jiwa yang terdampak dalam bencana alam kali ini.

Sementara itu, terdapat 2.026 unit rumah yang terdampak banjir akibat luapan Sungai Moloupo dan Danau Limboto.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Gorontalo mencatat korban banjir di Desa Tabumela sebanyak 216 KK atau 919 jiwa dan 211 rumah.

Sedangkan di Desa Tualango, sebanyak 231 KK atau 768 jiwa dan 225 rumah yang terdampak pada bencana alam ini.

Dan di desa Buhu, tercatat ada sebanyak 134 kepala keluarga atau 444 Jiwa dan 128 unit rumah yang terdampak.***

Related Post

Tinggalkan komentar